Selain sabuk pengaman (seat belt), lampu di sebuah kendaraan juga memiliki fungsi yang sama pentingnya demi menunjang keselamatan berkendara.
Oleh karena itu, selain pemilihan tipe bohlam yang tepat, cara pemasangannya pun perlu diperhatikan juga. Mau tahu bagaimana langkah-langkahnya?
Langsung aja yuk cekidot...
Sebelum dimulai, langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu pastikan bohlam yang akan dipasang dalam kondisi baik dan sesuai spesifikasi kelistrikan kendaraan Anda. Jika tidak, resiko bohlam putus bisa saja terjadi, atau sinar yang dihasilkan kurang terang.
Tahap kedua, pastikan saklar lampu dalam keadaan "off", atau tak ada listrik yang mengalir pada kabel lampu utama. Cara memastikannya, periksa dengan menggunakan tes pen ataupun voltmeter. Dengan begitu, resiko tangan tersetrum ataupun korsleting bisa diminimalisir.
Oh iya, jangan lupa diperiksa juga soket lampunya, apakah masih berkondisi baik atau sudah rusak. Jika sudah rusak, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Jangan sekali-kali untuk mengakalinya jika Anda tak ingin ada masalah di kemudian hari.
Langkah berikutnya, gunakan lap kering atau sarung tangan berbahan kain ketika ingin memasang bohlam berjenis pijar. Perlu dicatat, haram hukumnya buat kaca bohlam lampu berjenis pijar untuk bersentuhan langsung dengan tangan manusia. Pasalnya, sidik jari yang tertinggal di kaca bohlam bisa menyebabkan bohlam cepat putus akibat penyebaran panas di dalam bohlam yang kurang merata.
Terakhir, jika lampu sudah terpasang dengan baik, coba dinyalakan dan periksa, apakah bohlam sudah berfungsi baik dan normal. Jika sudah, maka kendaraan pun siap Anda gunakan.
Selamat mencoba semoga bermanfaat dan bisa membantu.